Sebelum menonton
pertandingan basket, Sekolahku melawan SMA Harapan aku harus berkumpul dirumah Reni, karena
aku,Fita,Dian dan Reni janji`n untuk berangkat bersama menyaksikan pertandingan
basket antar SMA se-Surabaya. Sewaktu di tengah perjalanan menuju rumah Reni,
ada sepeda motor yang dikendarai cowok melaju dengan kencang dan tiba-tiba
bruakk.. motor itu menabrakku dari belakang. tanpa menghiraukan rasa sakit aku
bergegas membereskan barang-barangku yang berserakan.
“kamu nggak papa kan?”,ucap
cowok itu
“hah… nggak papa kamu
bilang, coba lihat..!”,jawabku dengan ketus sambil menunjukkan siku yang
berdarah
“maaf aku nggak
sengaja, aku buru-buru”balasnya dengan penuh penyesalan
“maaf maaf! kamu kira
aku langsung sembuh dengan maafmu?”,ucapku dengan nada tinggi
“sekali lagi maaf, aku
akan bertanggung jawab, maaf aku buru-buru”,jawabnya sambil memberikan kartu
namanya padaku
Cowok itu bergegas
meninggalkanku dan aku melanjutkan perjalanan kerumah Reni walau dengan
perasaan kacau dan luka yang terasa perih.
***
“Kamu kenapa kok
berantakkan gitu?”,tanya Reni saat aku datang.
“aduh.. tadi ada cowok
ngebut di jalan langsung nabrak aku, untung aja lukaku gak parah parah
amat”,balasku.
“ditabrak kok untung
sih? Yang namanya ditabrak itu SIAL bukan untung”,jawab Reni sambil bercanda.
“ya..ya..ya
terserahlah”,jawabku.
Fita,Dian sudah berada
di rumah Reni dan akhirnya kami pergi bareng ke tempat pertandingan. Sampai
disana aku teringat dengan kartu nama tadi, ku amati dan ku baca
Nama : Yama Dwi Fauzan
Alamat : Perum. Raflensia blok D no.15
Nama itu tak asing
bagiku “Yama Dwi Fauzan?, apa dia Yama temanku waktu SD?”,tanyaku dalam hati.
“Bodoh amat, yang
penting dia harus tanggung jawab”, gumamku sendiri.
***
Di saat menyaksikan
pertandingan SMA Bakti vs SMA Harapan cowok itu terlihat dilapangan. Dia serius
mengontrol bola, dia adalah kapten basket dari SMA Harapan
“wah Keren banget tuh
yang nomor 13”,puji Fita.
“hah Yama? nomornya aja
SIAL”,jawabku sirik.
“nomor 13 itu nggak selalu sial, Pokoknya dia
keren”,Fita tak mau kalah.
“kamu tahu namanya dari
mana Put?”, sahut Dian.
“hmh… Ya ampun Dian,
lihat itu dipunggungnya!”, jawabku.
“Oh iya, He he he”, Dian
tertawa.
“Benar sih, Yama emang
terlihat keren”, ucapku dalam hati.
Seusai pertandingan aku,Fita,Dian
dan Reni berpencar pulang sendiri-sendiri. ketika menuju tempat parkir aku
bertemu dengan Yama, dia langsung mendekatiku. Kali ini aku benar-benar sok
akrab begitu juga dengan Yama.
“hey..maaf
ya yang tadi”, ucapnya.
“oh nggak papa, aku juga
minta maaf karena tadi aku emosi”.
“oh ya, lukamu gimana?”.
“nggak
papa kok, cuma lecet dikit aja”
“tadikan
aku bilang akan bertanggung jawab, sekarang apa yang harus aku lakukan untuk
menebus kesalahanku?”
“nggak
apa-apa, tadikan aku cuma bercanda”
“kalau
gitu ikut aku”
“Kemana?”
“sebagai permintaan
maaf aku mau traktir kamu”
“traktir es krim ya”
“oke…”
Tiba disana aku
benar-benar mati gaya, aku bingung apa yang harus kukatakan.
“Selamat
ya kamu udah berhasil ngalahin sekolahku”,kataku membuka percakapan.
“Makasih
ya Put”, jawabnya
“hah..
Put? Kamu tau namaku darimana? Dari tadi aku kan nggak memperkenalkan diri sama
sekali”, tanyaku heran.
“apa
kamu lupa Putri? Aku Yama temen SD-mu dulu”, jawabnya.
“Oh
jadi bener kamu Yama temenku dulu, kamu benar-benar berubah”, kataku
“apanya yang berubah?”,
tanyanya lagi
“ aku nggak nyangka
kalo kamu jadi sekeren ini padahal dulu kamu kan gendut ha…ha…ha”, kataku
bercanda.
“Hah
apaan sih put, kamu juga terlihat tambah cantik”, balasnya malu.
“bener…,
aku aja sampai nggak ngenalin kamu, makanya tadi aku marah-marah waktu kamu
nabrak aku”, sahutku.
“sorry
ya put, tadi aku buru-buru soalnya aku tampil pertama lawan sekolahmu, tapi aku
kan sudah janji untuk bertanggung jawab”, lanjutnya.
“ya…
ya.. santai aja kali”, ucapku.
***
Sejak saat itu aku
terus berhubungan dengan Yama, aku belajar bareng, aku juga sering jalan bareng
dengan Yama, hari-hariku berwarna karena dia.
Dan yang tak pernah aku
sangka karena pertemuan tak terduga 10 Tahun silam itulah yang mengantarkan aku
dan Yama ke tempat ini, tempat dimana semua orang berbahagia dan tak henti
kudengar ucapan “SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU :) ”.