Kamis, 16 Oktober 2014

MENGULAS SENYUM

Sedari tadi aku memperhatikanmu bang
Tak henti-hentinya kau bakar cerutu hingga menjadi abu, 5 batang sudah
Asap-asap mengepul dari mulutmu
Ruangan ini pengap jadinya
Hanya saja aku tak berani menegurmu bang
Bila saja kerongkonganmu itu bersuara.
Sudah pasti dia memekik "Hentikan! aku sudah tak sanggup membiarkan ragaku menjadi jalur keluar masuk asap kotor itu"