Minggu, 28 Agustus 2016

Pendopo Perjumpaan

Satu paragraf gratis untuk siapa saja yang baca blog saya!


Saya suka dengan judulnya tapi tidak dengan isinya, why?



Kamis, 04 Agustus 2016

Curhatan Mahasiswa yang Nyaris Basi

WAJIB DIBACA JIKA ANDA MAHASISWA SOSIOLOGI 2012
saya tak berhenti mengutuk kepada dirinya saya sendiri, saya mulai muak penat dan dunangeees LETIH sekali rasanya kalau kita mau melangkah tapi tidak tahu arah dan tujuan. Mau garap skripsi tapi outline belum juga di acc. (Don't care, pokoknya aku garap sampe bab 3)
Saya akan bercerita tapi bingung mulai dari mana? Saya adalah mahasiswa sosiologi universitas Brawijaya.  Faktanya lebih dari 150 mahasiswa sosiologi UB 2012, sampai detik ini (Agustus 2016) baru satu yang berhasil sampai ke tahapan akhir yaitu WISUDA. Yaps selamat kepada @Anisa Dwi F yg berhasil mendapatkan gelar S.sos nya dan jadi wisudawan fisip terbaik. Disaat jurusan, fakultas, dan universitas lain melepaskan kelulusan/mewisuda SEBAGIAN BESAR bahkan semua anak didik thn angkatan 2012nya. Yah jurusan saya baru melepaskan satu orang saja. Lalu saya bertanya, apakah mahasiswa/i sosiologi ini goblok2? Saya rasa tidak. Silakan lihat sendiri kecerdasan dan kekritisan akademik mereka. Lalu apa yang salah? " kurang usaha Ri!" Kata angin lalu.
Bagaimana kalau kita lihat kepada birokrasi?
- Outline skripsi dikumpulkan tiap awal bulan dan di umumkan pada akhir bulan, iya kalau diterima kalau ditolak? silahkan kumpulkan bulan depan lagi, begitu seterusnya. jika 3x ditolak ya 3 bulan masih berjuang mengerjakan outline (belum lagi "down" ditolak lamanya sampe berbulan-bulan baru bikin outline baru) padahal 3 bulan adalah waktu yang cukup untuk mengerjakan proposal skripsi sampai persiapan seminarnya. Kalo 4x 5x ditolak? Njebur kali ae nduk... Saya jadi ingat pada November 2015 saya memasukkan outline skripsi ke biro outline skripsi jurusan dan di saat yg bersamaan teman saya dr jurusan sebelah telah mempersiapkan berkas untuk seminar proposalnya daaan pada Mei 2016 saya telah menghadiri wisudanya sedangkan nasib saya masih bergelut berjuang supaya outline skripsi diterima berlanjut sampai sekarang.
- Kabar buruk datang lagi dr teman2 yg outline nya sudah diterima tapi tidak dilanjutkan. "Aku gak gawe judul wingi rek, ganti fokus, ganti sak kabehe". Sek durung ate sempro kok...  sering banget kan dengar keluhan teman sejurusan yg kayak gini. nahloooo kok gak dilanjutkan? Apa iya cuma formalitas saja bikin outline itu ? Tapi kenapa susah banget ya biar outline di terima.
- Kita harus lulus outline dulu supaya punya dosen pebimbing untuk bisa Konsul. Kalo outline gk ketrima ketrima Konsul kemana? Kemana aja boleeeh asal WANI. *.*
- Kurangnya waktu untuk berkonsultasi dikarenakan tenaga pengajar/ dosen yang tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa dan juga tugasnya (jadi waktu mereka terbatas). Nahloooo udah tau dosennya dikit kenapa Nerima mahasiswa sampe over capasity?
- sosiologi ini pengen akreditasinya naik tapi mahasiswa yang masuk dan mahasiswa yang keluar tidak berbanding lurus. Gimana to?
- Saya turut berbangga kepada beberapa teman yang berhasil melewati sidang dan menunggu wisuda. Juga kepada beberapa teman yang memutuskan untuk hengkang dan memilih jalan untuk menjadi aktivis maupun pejuang hidup
- Semoga lulusan sosiologi semuanya berguna kalo lulus nanti. Walaupun tanpa jaminan :3
-Iya saya percaya semua akan lebih tertata dan terprosedur dengan baik atas aturan2 yg ibu bapak buat. Iyaa saya percaya bapak ibu dosen dan staf sudah bekerja dengan keras. Mungkin saya yang malas, mungkin saya yg kurang baca buku teori, mungkin aku gak kendel mlebu jurusan, mungkin dan mungkin lainnya saya yang salah. ngapunten nggeh! Aaah maafkan bapak-ibu atau ada teman2 yang tersinggung ini hanya curhatan saya mewakili mahasiswa2 basi 2012 dan juga di atasnya. Semoga datang bantuan dari sukarelawan... Al - Fatihah....
saya tak berhenti mengutuk kepada dirinya saya sendiri, saya mulai muak penat dan dunangeees LETIH sekali rasanya kalau kita mau melangkah tapi tidak tahu arah dan tujuan. Mau garap skripsi tapi outline belum juga di acc. (Don't care, pokoknya aku garap sampe bab 3)
Saya akan bercerita tapi bingung mulai dari mana? Saya adalah mahasiswa sosiologi universitas Brawijaya.  Faktanya lebih dari 150 mahasiswa sosiologi UB 2012, sampai detik ini (Agustus 2016) baru satu yang berhasil sampai ke tahapan akhir yaitu WISUDA. Yaps selamat kepada Anisa Dwi F yg berhasil mendapatkan gelar S.sos nya dan jadi wisudawan fisip terbaik. Disaat jurusan, fakultas, dan universitas lain melepaskan kelulusan/mewisuda SEBAGIAN BESAR bahkan semua anak didik thn angkatan 2012nya. Yah jurusan saya baru melepaskan satu orang saja. Lalu saya bertanya, apakah mahasiswa/i sosiologi ini goblok2? Saya rasa tidak. Silakan lihat sendiri kecerdasan dan kekritisan akademik mereka. Lalu apa yang salah? " kurang usaha Ri!" Kata angin lalu.
Bagaimana kalau kita lihat kepada birokrasi?
- Outline skripsi dikumpulkan tiap awal bulan dan di umumkan pada akhir bulan, iya kalau diterima kalau ditolak? silahkan kumpulkan bulan depan lagi, begitu seterusnya. jika 3x ditolak ya 3 bulan masih berjuang mengerjakan outline (belum lagi "down" ditolak lamanya sampe berbulan-bulan baru bikin outline baru) padahal 3 bulan adalah waktu yang cukup untuk mengerjakan proposal skripsi sampai persiapan seminarnya. Kalo 4x 5x ditolak? Njebur kali ae nduk... Saya jadi ingat pada November 2015 saya memasukkan outline skripsi ke biro outline skripsi jurusan dan di saat yg bersamaan teman saya dr jurusan sebelah telah mempersiapkan berkas untuk seminar proposalnya daaan pada Mei 2016 saya telah menghadiri wisudanya sedangkan nasib saya masih bergelut berjuang supaya outline skripsi diterima berlanjut sampai sekarang.
- Kabar buruk datang lagi dr teman2 yg outline nya sudah diterima tapi tidak dilanjutkan. "Aku gak gawe judul wingi rek, ganti fokus, ganti sak kabehe". Sek durung ate sempro kok...  sering banget kan dengar keluhan teman sejurusan yg kayak gini. nahloooo kok gak dilanjutkan? Apa iya cuma formalitas saja bikin outline itu ? Tapi kenapa susah banget ya biar outline di terima.
- Kita harus lulus outline dulu supaya punya dosen pebimbing untuk bisa Konsul. Kalo outline gk ketrima ketrima Konsul kemana? Kemana aja boleeeh asal WANI. *.*
- Kurangnya waktu untuk berkonsultasi dikarenakan tenaga pengajar/ dosen yang tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa dan juga tugasnya (jadi waktu mereka terbatas). Nahloooo udah tau dosennya dikit kenapa Nerima mahasiswa sampe over capasity?
- sosiologi ini pengen akreditasinya naik tapi mahasiswa yang masuk dan mahasiswa yang keluar tidak berbanding lurus. Gimana to?
- Saya turut berbangga kepada beberapa teman yang berhasil melewati sidang dan menunggu wisuda. Juga kepada beberapa teman yang memutuskan untuk hengkang dan memilih jalan untuk menjadi aktivis maupun pejuang hidup
- Semoga lulusan sosiologi semuanya berguna kalo lulus nanti. Walaupun tanpa jaminan :3
-Iya saya percaya semua akan lebih tertata dan terprosedur dengan baik atas aturan2 yg ibu bapak buat. Iyaa saya percaya bapak ibu dosen dan staf sudah bekerja dengan keras. Mungkin saya yang malas, mungkin saya yg kurang baca buku teori, mungkin aku gak kendel mlebu jurusan, mungkin dan mungkin lainnya saya yang salah. ngapunten nggeh! Aaah maafkan bapak-ibu atau ada teman2 yang tersinggung ini hanya curhatan saya mewakili mahasiswa2 basi 2012 dan juga di atasnya. Semoga datang bantuan dari sukarelawan... Al - Fatihah....