Aku bercerita pada malam beserta peluh yang menetas menjadi embun
Aku berkabar pada jangkrik, dengan gema sunyi ia menjawab
Aku mengadu pada angin dan pelukan dinginnya menyambutku
Pada mereka aku ceritakan tentang kekasih
Kekasihku yang lama tak terdengar kabarnya
dengan angkuh dan congkak kuperkenalkan namanya.
Cahaya!
Aku ceritakan betapa terangnya kekasihku itu
Betapa menyilaukan dia di segala suasana
Betapa hangatnya dia hingga dapat meredam semua gemetarku
Malam, jangkrik dan angin tertawa riuh memahami kisahku
Tiba-tiba, dari belakang ada yang memukul kepalaku keras keras
Dia adalah waktu, Aku belum begitu mengenalnya tapi dia berani menghajarku
Harusnya aku membentaknya. Hey waktu, apa yang kau lakukan padaku?. Tapi kenyataannya aku lupa dan tak sadar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KALAU MAU KOMEN YANG BAIK YA SAY ^____^