Kamis, 03 Agustus 2017

unusual tales of Ranu Kumbolo

Pagi itu aku bertemu dengan pria bermata layu. 
Lalu di ceritakannya tentang danau yang terbuat dari air mata. 
Konon katanya air mata itu di guyurkan langsung dari mata orang orang yang patah hatinya.
Air dari mata yang menangis sepanjang waktu.
Mata yang menangis hingga tak kenal waktu hari, bulan, bahkan tahun.
Disebutkannnya juga ketika malam danau itu berkilauan berkat Dewi Wulan, 
Cahayanya menjelma kunang-kunang yang kilaunya teramat pedih. 
Kunang kunang yang pendarnya setajam jarum akan menusuk-nusuk mata siapapun tanpa ampun.
Danau yang teramat tenang dikala terang tetapi tidak ditengah kegelapan.
Malam akan membuatnya semakin murka,
lalu menggulung makhluk-makhluk yang tengah bahagia. 
Danau itu telah dikutuk oleh jiwa jiwa yang murung.
Murung atas tunggu tanpa temu.
Murung atas kebaikan yang tak bersambut. 
Jadi berhati-hatilah kau jangan mendekat atau berniat untuk main main dengan airnya,
Begitu pesannya dan meminta agar aku tak berendam ke tengahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALAU MAU KOMEN YANG BAIK YA SAY ^____^